Musim Penuh Ironi Tottenham: Puncak Eropa di Tengah Kegagalan Domestik

Kiper Tottenham Guglielmo Vicario mencium trofi Liga Europa usai laga final melawan Manchester United di San Mames, Kamis (22/5/2025). (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net – Tottenham Hotspur mengakhiri musim 2024/2025 dengan pencapaian yang mengejutkan. Klub ibukota Inggris itu sukses menjadi juara Liga Europa setelah mengalahkan Manchester United 1-0 pada laga final di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Brennan Johnson menjadi pahlawan kemenangan dengan mencetak gol tunggal di menit ke-42.

Prestasi ini terasa sangat berarti bagi Spurs. Selain menjadi trofi pertama mereka dalam 17 tahun terakhir, gelar Liga Europa sekaligus menjadi penghibur atas kinerja buruk di Premier League. Tottenham diprediksi akan menempati posisi ke-17 klasemen akhir, hanya selangkah di atas zona merah degradasi.

Pertentangan antara kesuksesan di Eropa dan keterpurukan di liga domestik menjadikan musim ini sebagai salah satu yang paling paradoks dalam catatan sejarah klub. Spurs tampil payah di kompetisi lokal, namun justru gemilang di ajang benua.


1 dari 2 halaman

Dua Wajah yang Bertolak Belakang

Sepanjang musim ini, Tottenham gagal menunjukkan performa stabil di Premier League. Rentetan hasil negatif membuat mereka terperosok ke dasar klasemen, bahkan sempat terancam terdegradasi sebelum akhirnya menyelamatkan diri di posisi ke-17.

Namun kisah berbeda terukir di Liga Europa. Di bawah komando Ange Postecoglou, Spurs tampil perkasa sejak fase grup hingga babak knockout. Mereka sukses melibas sejumlah tim kuat seperti AZ Alkmaar dan Eintracht Frankfurt.

Final di Bilbao menjadi momen pembuktian. Meski United menguasai permainan, Spurs bermain efektif dan mencetak gol penentu melalui serangan balik cepat. Keberhasilan ini berbanding terbalik dengan nasib tragis mereka di kompetisi domestik.

2 dari 2 halaman

Proyeksi Tottenham ke Depan

Proyeksi Tottenham ke Depan

Selebrasi pemain Tottenham usai memenangkan Liga Europa 2024-2025 dengan mengalahkan Man United 1-0 di final. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Gelar Liga Europa telah mengubah narasi musim Tottenham dari kegagalan menjadi keberhasilan. Selain trofi, kemenangan ini juga mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan – sesuatu yang mustahil diraih melalui prestasi liga. Hal ini akan berdampak signifikan pada strategi rekrutmen dan rencana jangka panjang klub.

Meski demikian, performa buruk di Premier League tetap menjadi pekerjaan rumah. Manajemen dipastikan akan melakukan kaji ulang menyeluruh, baik terhadap komposisi skuad maupun strategi kepelatihan, untuk menghindari pengulangan kesalahan di musim mendatang.

Kesuksesan di Eropa membuktikan bahwa Spurs memiliki modal yang kuat. Tantangan berikutnya adalah menciptakan tim yang tidak hanya kompetitif di turnamen, tetapi juga konsisten di liga domestik.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *