
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Bernat Armangue
Bola.net – Musim buruk Manchester United memunculkan kembali perdebatan soal posisi manajer. Ruben Amorim yang datang sebagai penyelamat justru gagal total menutup musim dengan prestasi.
MU kalah di final Liga Europa dan dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan. Situasi ini membuat banyak pihak meragukan masa depan Amorim di Old Trafford.
Namun legenda klub, Edwin van der Sar, punya pandangan berbeda soal nasib Amorim. Ia percaya bahwa MU seharusnya tidak tergesa-gesa memecat manajer lagi.
Pernyataan Van der Sar ini ia sampaikan usai kekalahan MU dari Tottenham di partai final Liga Europa, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Ia menilai stabilitas justru lebih penting untuk membangun fondasi jangka panjang klub.
MU Harus Punya Arah yang Jelas
Casemiro berjalan melewati trofi Liga Europa musim 2024/2025 (c) AP Photo/Bernat Armangue
Van der Sar menyoroti pentingnya arah dan visi yang jelas dari manajemen MU. Menurutnya, terlalu sering berganti pelatih justru membuat tim tidak berkembang.
Ia menyebut bahwa kesuksesan jangka panjang tidak bisa dicapai tanpa konsistensi. Karena itu, ia menyarankan agar MU mempertahankan Ruben Amorim meski musim ini buruk.
“Saya pensiun 14 tahun lalu, dan dalam waktu itu Manchester United sudah berganti begitu banyak pelatih dan manajer,” ujar Van der Sar kepada BBC Radio 5 Live.
“Beberapa memang sukses dengan raihan trofi, tapi untuk jangka panjang Anda perlu bertahan dengan satu manajer dan satu gaya bermain tertentu,” tambahnya.
Amorim Gagal Menang, Tapi Bukan Alasan Langsung untuk Dipecat
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Dave Thompson
Kekalahan MU dari Tottenham di final Liga Europa menjadi pukulan telak. Namun bagi Van der Sar, satu laga tidak seharusnya menjadi penentu masa depan seorang pelatih.
Ia menyebut bahwa kemenangan di final bisa mengubah arah musim secara total. Karena itu, ia menilai keputusan soal masa depan Amorim harus dilihat secara menyeluruh.
“Saya pikir pertandingannya sendiri tidak terlalu bagus, tapi kalau Anda menang di final, itu bisa mengubah hasil dari musim yang dijalani,” ucap Van der Sar.
“Itulah yang dilakukan Tottenham,” sambung pria asal Belanda itu.
Kepemilikan Klub Jadi Sorotan
Kapten Manchester United, Bruno Fernandes tampak tertunduk usai dikalahkan Tottenham di final Liga Europa. (c) AP Photo/Bernat Armangue
Van der Sar juga menyinggung kondisi internal klub, termasuk soal struktur kepemilikan yang belum stabil. Ia merasa MU perlu membenahi arah organisasi sebelum mengambil keputusan soal manajer.
Ia menyoroti kepemilikan gabungan antara keluarga Glazer dan Sir Jim Ratcliffe yang menurutnya masih menyisakan tanda tanya besar. Termasuk peran direktur olahraga yang baru saja pergi.
“Menurut saya sekarang hirarkinya sudah jelas. Anda punya Glazer, lalu 25 persen saham milik Jim Ratcliffe,” kata Van der Sar.
“Direktur sepak bola baru saja pergi setelah empat atau lima bulan. Pada titik tertentu, Anda harus tahu apa yang ingin dicapai klub ini, dan ke arah mana akan dibawa. Jadi saya rasa tidak ada manfaatnya mengganti manajer lagi,” pungkasnya.
Sumber: BBC
Comments