
Momen selebrasi skuad Chelsea di laga kontra Legia Warszawa, Conference League 2024/2025 (c) AP Photo/Czarek Sokolowski
Bola.net – Chelsea akan melakoni laga terpenting musim ini di Stadion Wroclaw, Polandia. Pada partai final Conference League 2024/2025, mereka akan berhadapan dengan Real Betis, wakil Spanyol yang tampil solid sepanjang turnamen. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 02.00 WIB.
Namun, laga ini jauh lebih besar dari sekadar final biasa. Jika berhasil menang, Chelsea akan menjadi klub pertama yang mampu menjuarai seluruh kompetisi utama UEFA di level klub pria. Ini termasuk Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Piala Winners.
Dengan kata lain, partai puncak ini adalah kesempatan untuk melengkapi koleksi trofi sekaligus meraih status sebagai legenda di kancah Eropa. Ini adalah sebuah peluang langka yang akan sangat disayangkan jika sampai terlewat.
Maresca dan Pellegrini, Reuni Dua Filosofi
Di sisi taktik, laga ini akan mempertemukan dua pelatih dengan benang merah masa lalu. Enzo Maresca datang dengan latar belakang akademi Manchester City dan filosofi Josep Guardiola yang melekat dalam gaya main Chelsea. Dominasi bola dan kontrol permainan menjadi identitas mereka di bawah arahannya.
Uniknya, Maresca pernah menjadi asisten Manuel Pellegrini saat keduanya berada di West Ham pada musim 2018/2019. Kini, keduanya bertemu kembali, bukan sebagai kolega, tapi lawan yang mengincar kejayaan Eropa.
Ini adalah reuni kecil yang menarik. Maresca, dengan pendekatan modernnya, akan berusaha menaklukkan mantan mentornya dan membuktikan bahwa generasi baru pelatih bisa tampil sama tajamnya di level tertinggi.
Perpaduan Komposisi yang Membuat Chelsea Tangguh
Meski dikenal memiliki skuad muda, Chelsea justru bertumpu pada pemain-pemain yang telah berpengalaman. Nama-nama seperti Marc Cucurella, Kiernan Dewsbury-Hall, Jadon Sancho, dan Christopher Nkunku menjadi tulang punggung perjalanan mereka menuju final.
Keempat pemain tersebut tampil konsisten di fase gugur. Mereka memberikan kontribusi nyata lewat gol, assist, dan kepemimpinan dalam situasi-situasi krusial yang menentukan hasil pertandingan.
Keberhasilan ini tak lepas dari racikan Maresca yang mampu memadukan pengalaman dengan energi muda. Kombinasi itu membuat Chelsea tampil seimbang dan tangguh di setiap lini.
Chelsea: Konsistensi dan Produktivitas di Conference League
Chelsea datang ke final dengan kepercayaan diri tinggi berkat performa solid sepanjang turnamen. Dari 12 laga, mereka meraih 11 kemenangan dan hanya sekali kalah. Dominasi ini menjadikan mereka tim paling konsisten di Conference League musim ini.
Dari segi produktivitas, The Blues juga jadi yang terbaik. Total 38 gol telah mereka ciptakan, mengungguli Fiorentina dan Real Betis yang berada di bawah mereka secara ofensif. Betis sendiri memainkan dua laga lebih banyak karena jalur play-off.
Sementara Chelsea hampir sempurna, Betis justru belum stabil. Dengan hanya tujuh kemenangan dari 14 laga dan empat kekalahan, mereka harus tampil di luar kebiasaan jika ingin mengejutkan. Meski begitu, final selalu menyimpan ruang untuk kejutan. Chelsea harus tetap waspada.
Menunggu Lahirnya Legenda Baru Bernama Chelsea
Jika berhasil mengangkat trofi di Wroclaw, Chelsea tak hanya menambah koleksi pialanya. Ini juga tentang menegaskan identitas mereka sebagai klub Inggris paling komplet di panggung Eropa. Sebuah gelar yang membawa gengsi dan pengakuan.
Bagi Enzo Maresca, keberhasilan ini akan jadi konfirmasi atas metode dan filosofi yang ia bawa sejak awal musim. Ini bisa jadi titik awal dari era baru Chelsea yang berakar pada visi jangka panjang dan fondasi kuat.
Kini tinggal satu laga yang memisahkan mereka dari sejarah. Satu malam di Polandia bisa menjadi saksi lahirnya legenda baru dari London Barat. Chelsea hanya butuh performa sempurna untuk menuliskan namanya lebih dalam dalam buku besar sepak bola Eropa.
Comments