
Jose Mourinho dalam laga Liga Europa antara Fenerbahce vs Rangers, Jumat (7/3/2025). (c) AP Photo/Khalil Hamra
Bola.net – Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya tersingkir dari Liga Europa 2024/2025 oleh Rangers.
Dalam laga leg kedua 16 besar yang berlangsung di Ibrox Stadium, Fenerbahce tampil menawan meski akhirnya kalah dalam adu penalti. Mourinho menegaskan bahwa timnya layak menang dalam 90 menit maupun setelah 120 menit pertandingan.
Fenerbahce memulai pertandingan dengan tertinggal agregat 1-3 dan harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan. Dua gol dari Sebastian Szymanski membuat timnya menyamakan kedudukan, namun mereka gagal memanfaatkan momentum di babak tambahan waktu.
Pertandingan berakhir dengan adu penalti, di mana Fenerbahce harus mengakui keunggulan Rangers dengan skor 3-2.
Mourinho: Kami Tim Terbaik di Lapangan
Usai pertandingan, Mourinho berbicara kepada media melalui TNT Sports dan menyampaikan pandangannya mengenai performa timnya. Ia mengungkapkan:
“Di pertandingan pertama, saya jujur dan sudah mengatakan bahwa kami melakukan kesalahan, kami pantas kalah. Tapi di pertandingan ini, saya juga harus jujur dan mengatakan bahwa kami adalah tim terbaik sejauh ini.”
Dengan semangat juang yang ditunjukkan anak asuhnya, Mourinho merasa bangga meskipun hasil akhir tidak berpihak pada mereka.
“Kami melakukan segalanya untuk menang. Wasit dan VAR memutuskan bahwa kami harus bermain adu penalti,” tambahnya. Kekecewaan mendalam terlihat saat Mourinho mengungkapkan rasa sedihnya untuk para pemain yang telah berjuang keras.
Fenerbahce Berjuang Keras di Ibrox
Dalam laga yang berlangsung sengit, Fenerbahce menunjukkan karakter yang kuat dengan mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan.
Tim asal Turki ini berusaha maksimal untuk mengubah nasib mereka setelah tertinggal di leg pertama. Namun, meskipun berhasil menyamakan agregat, mereka tidak mampu mencetak gol tambahan selama 30 menit waktu tambahan.
Rangers, yang juga memiliki peluang, tidak mampu memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol. Pertandingan pun berlanjut ke adu penalti, di mana Fenerbahce harus menanggung beban berat setelah tiga penendang mereka gagal mengeksekusi dengan baik.
Dusan Tadic, Fred, dan Mert Yandas menjadi penendang yang tidak berhasil, sementara Rangers berhasil mencetak gol dari semua penendangnya.
Perjalanan Fenerbahce di Liga Europa
Dengan hasil ini, Fenerbahce harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga Europa dan merenungkan perjalanan mereka. Tim ini telah menunjukkan performa yang mengesankan di kompetisi ini, namun harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan oleh Rangers.
Kini, Rangers akan melanjutkan perjalanan mereka ke perempat final untuk menghadapi Athletic Bilbao, yang sebelumnya menyingkirkan AS Roma.
Walaupun tersingkir, Mourinho tetap optimis dengan potensi timnya di masa depan. Ia berharap anak-anak asuhnya dapat belajar dari pengalaman ini dan kembali lebih kuat.
Comments